MKRI Bahas Perkembangan Sektap dalam MSG AACC

BUKITTINGGI, HUMAS MKRI - Pandemi COVID-19 tidak menghalangi semangat Asosiasi Peradilan Konstitusi di Asia (Association of Asian Constitutional Courts and Equivalent Institutions atau AACC) untuk mengadakan serangkaian kegiatan rutin demi perkembangan asosiasi tersebut. Selama dua hari pada Kamis dan Jumat (26-27/8/2021), AACC mengadakan simposium internasional, Meeting of Secretaries-General (MSG), dan Board of Members Meeting (BoMM) secara virtual. MKRI sebagai salah satu sekretariat tetap AACC mengikuti rangkaian acara di Bukittinggi, Sumatera Barat.

Rangkaian kegiatan hari pertama dimulai dengan MSG yang dibuka oleh Sekretaris Jenderal Dewan Konstitusi Kazakhstan Bakyt Nurmukhanov. Dalam acara tersebut, ketiga sekretariat tetap AACC memberikan laporan pelaksanaan tugas mereka untuk periode September 2020 hingga Agustus 2021.

Sekretaris Jenderal Guntur Hamzah memulai laporan program kerja MKRI sebagai Sekretariat Bidang Perencanaan dan Koordinasi (Secretariat  for Planning and Coordination atau SPC) AACC mengenai komunikasi bagi para naradamping AACC berupa grup WhatsApp dan fitur Internal Menu pada laman AACC, penambahan keanggotaan AACC, pendataan kegiatan negara-negara anggota AACC, publikasi dan penyebarluasan informasi pelaksanaan tugas sekretariat, pemutakhiran laman AACC, serta dukungan komunikasi dengan anggota dan calon negara anggota AACC. Ia juga menyampaikan rencana program kerja untuk periode selanjutnya, di antaranya penambahan anggota AACC, penerbitan buletin SPC edisi kedua, serta pengembangan dan penyempurnaan laman AACC.

“Kami juga ingin melanjutkan dukungan komunikasi dan koordinasi dengan para negara anggota AACC agar senantiasa aktif dalam berpartisipasi pada setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh AACC,” imbuh Guntur mengenai rencana program sekretariat ke depan.

Berikutnya, Sekretaris Jenderal MK Korea Park Jong Mun melaporkan beberapa kegiatan Sekretariat Bidang Penelitian dan Pengembangan (Secretariat for Research and Development atau SRD), yaitu konferensi tahunan, program penempatan staf penelitian negara anggota AACC pada SRD, dan pengembangan forum daring AACC untuk saling berbagi pengetahuan. Selain itu, SRD juga melaporkan output yang mereka hasilkan, berupa buku tahunan, makalah penelitian, dan materi lainnya.

Baca juga: MKRI Wakili Asia sebagai Biro WCCJ

Selanjutnya, Sekretaris Jenderal MK Turki Murat Şen memberikan laporan mengenai kegiatan rutin Sekretariat Bidang Pelatihan dan Pengembangan SDM (Center for Training and Human Resources Development atau CTHRD) yaitu summer school, yang telah dilaksanakan delapan kali. Mereka juga menyampaikan rencana untuk mengadakan summer school ke-9 secara daring pada 7-8 September 2021 karena pandemi COVID-19.

Usai penyampaian laporan dari ketiga sekretariat tetap AACC, Bakyt Nurmukhanov menginformasikan agenda BoMM kepada negara anggota antara  lain laporan Presiden AACC, masuknya MK Yordania sebagai anggota terbaru AACC, penandatanganan nota kesepahaman dengan Conference of European Constitutional Courts (CECC), serta pengalihan kepresidenan AACC dari Kazakhstan ke Mongolia dan selanjutnya ke Thailand.

Baca juga: MKRI Wakili Asia dalam Pertemuan Biro WCCJ Ke-16

Pertemuan Peradilan di Eurasia

Pada hari yang sama sebelum rangkaian acara MSG dimulai, MKRI telah mengadakan pertemuan dengan asosiasi peradilan konstitusi di Eurasia, Eurasian Association of Constitutional Review Bodies (EACRB). Pada pertemuan ini, Kairat Mami Abdarazakuly mewakili Dewan Konstitusi Kazakhstan sebagai ketua EACRB mengucapkan selamat kepada MKRI yang telah mendapat dukungan anggota Biro WCCJ untuk menjadi tuan rumah kongres kelima WCCJ (World Conference of Constitutional Justice). Selain itu, Sekretaris WCCJ Schnutz Dürr mengapresiasi kesiapan MKRI untuk melaksanakan kongres tersebut.

Guntur Hamzah melaporkan bahwa MKRI telah mendapatkan dukungan dari penuh dari Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, serta Kementerian Keuangan Republik Indonesia untuk penyelenggaraan kongres tersebut. Pada pertemuan ini, MKRI juga menayangkan video singkat mengenai persiapan kongres yang akan dilaksanakan pada 2022.

“Kami berharap kongres kelima WCCJ di Bali nanti akan dapat memberikan kontribusi bagi dunia untuk menciptakan peta jalan pencapaian nilai-nilai keadilan konstitusional dan perdamaian global melalui peran strategis dari lembaga peradilan,” ujar Guntur.(*)

Penulis : Yuniar Widiastuti
Editor    : Lulu Anjarsari P.

Source: Laman Mahkamah Konstitusi