Sekjen MK Hadiri FGD BSSN

JAKARTA, HUMAS MKRI – Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK) M. Guntur Hamzah menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Sektor Pemerintah Tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Senin (9/11/2020) pagi. Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari yakni 9-13 November 2020 ini dilaksanakan secara virtual.

FGD ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi dan komunikasi antara BSSN dengan seluruh pemangku kepentingan di Sektor Pemerintah. FGD mengusung tema “Sinergitas Kesiapan Keamanan Informasi Sektor Pemerintah untuk Menghadapi Era Transformasi Digital dan Mencapai Tingkat Maturitas Keamanan Siber Nasional.”

Dalam kegiatan ini, Sekretaris Utama (Sestama) BSSN Syahrul Mubarak mengatakan manusia mempunyai kelebihan untuk beradaptasii dengan lingkungannya yang beragam. Adaptasi tersebutlah yang membentuk kebiasaan manusia sehingga menciptakan adat istiadat atau budaya yang berbeda dari suatu bangsa dan bangsa lainnya. Dalam prosesnya, lanjut Syahrul, manusia membutuhkan pemimpin untuk pencapaian hidup sehingga terbentuk berbagai jenis pemerintahan. Untuk mencapai kehidupan manusia yang lebih baik, harmonis dan bersinergi kemudian masuk nilai-nilai agama yang berfungsi untuk menjaga hubungan antarsesama manusia, lingkungan dan pencipta manusia itu sendiri.

Menurutnya, nilai-nilai tersebut berkembang dan memberikan pengaruh terhadap apa yang dialami saat ini termasuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Berkat kemajuan bidang teknologi, informasi dan komunikasi kita berada di suatu ruang yang disebut ruang siber,” ujarnya.

Syahrul mengatakan, keamanan siber menjadi isu strategis di berbagai negara termasuk di Indonesia. Seiring dengan kemajuan di bidang teknologi, informasi dan komunikasi, Presiden saat pidato dalam rangka ulang tahun ke-74 kemerdekaan Indonesia di depan sidang bersama DPD dan DPR , Presiden mengatakan bahwa bangsa Indonesia harus siaga menghadapi ancaman kejahatan siber termasuk kejahatan penyalahgunaan data. Sebab data adalah jenis kekayaan baru bangsa Indonesia yang kini lebih berharga.

Oleh karena itu, dalam bidang keamanan, Indonesia juga harus siap dan tanggap untuk menghadapi peran siber. Dinamika lingkungan strategis yang terjadi di dunia tentu memberikan pengaruh terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada dunia siber perlu aturan yang sama seperti yang terjadi di dunia nyata sehingga tetap berjalan dengan baik.

 

Penulis: Utami Argawati.

Editor: Nur R.

Foto: Ilham WM.

Source: Laman Mahkamah Konstitusi