Peserta Diklat Perpusnas Kunjungi Perpustakaan MK

Kepala Pusat Pendidikan Pancasila dan Konstitusi M. Guntur Hamzah didampingi Pustakawan MK Hanindyo menerima kunjungan para peserta Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional, Selasa (6/11) di Ruang Perpustakaan MK. Tujuan kunjungan ini, kata salah satu peserta, adalah untuk melakukan studi banding terhadap perpustakaan MK yang dinilai sudah bagus dalam pengelolaannya.

Rombongan berjumlah 20 orang yang terdiri dari kepala dan tenaga ahli perpustakaan dari berbagai daerah tersebut mendapat kuliah singkat dari Guntur. Dalam paparannya, Guntur menyampaikan beberapa hal terkait MK, khususnya tentang perpustakaan MK.

Banyak hal yang diungkapkan oleh Guntur. Diantaranya adalah sekilas tentang sejarah terbentuknya MK; visi dan misi MK; kewenangan dan kewajiban MK; peran Perpustakaan MK dalam mendukung pelaksanaan kewenangan tersebut; hingga struktur organisasi di tubuh MK.

Menurut Guntur, selama ini MK selalu melakukan peningkatan, baik terkait kemampuan sumber daya manusia yang ada maupun sistem atau sarana pendukung. Perpustakaan MK, kata dia, hadir untuk mendukung MK sebagai lembaga peradilan yang kredibel. “Tekad MK membangun lembaga yang modern dan terpercaya,” ujarnya.

Keberadaan perpustakaan MK, sambung dia, juga dalam rangka membangun budaya sadar konstitusi masyarakat umum. Hingga saat ini, ujarnya, koleksi buku Perpustakaan MK kurang lebih sejumlah 22.000 judul. Selain itu, untuk menambah fasilitas dan koleksi bukunya, Perpustakaan MK juga menjalin kerja sama dengan berbagai perpustakaan dan lembaga, baik di Indonesia maupun luar negeri.

Bahkan, dalam rangka itupula, saat ini, MK sedang membangun Pusat Dokumentasi Sejarah Konstitusi dan MKRI, tepatnya di lantai 5 dan 6 Gedung MK. Rencanannya, dalam pusat dokumentasi ini dikumpulkan dan dikompilasikan segala jenis bentuk dokumentasi yang berkaitan dengan sejarah konstitusi dan MKRI, yang kemudian akan divisualisasikan melalui sarana teknologi terkini dan modern. Sehingga, masyarakat yang mengakses nantinya, dapat memiliki gambaran komprehensif. “Mulai dari pra kemerdekaan sampai terbentuknya Mahkamah Konstitusi,” katanya.

Tak hanya itu, pada 2013 nanti, MK juga akan meresmikan Pusat Pendidikan Konstitusi di Cisarua Bogor. Pusdik Konstitusi ini, akan digunakan oleh MK untuk mewujudkan salah satu misinya: membangun konstitusionalitas Indonesia dan budaya sadar berkonstitusi. Di sana, akan diadakan berbagai kegiatan, antara lain: workshop, temu wicara, serta pendidikan dan pelatihan. (Dodi/mh)

Source: Laman Mahkamah Konstitusi