MK Peringati Hari Jadi ke-14

Mahkamah Konstitusi (MK) memperingati hari jadi ke-14 pada Senin (14/8) pagi di halaman depan Gedung MK. Para Hakim Konstitusi, pejabat maupun seganap pegawai MK hadir dalam upacara tersebut. Ketua MK Arief Hidayat bertindak selaku pembina upacara.
Dalam amanatnya, Arief menyampaikan ucapan terima kasih kepada para Hakim Konstitusi dan seluruh pegawai yang sudah mendukung kinerja MK selama bertahun-tahun dan mampu menghadapi berbagai tantangan serta rintangan yang datang silih berganti. Hingga kini, MK mampu bangkit kembali dan telah mengembalikan muruah MK sebagai peradilan yang modern dan terpercaya.
“Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu institusi terpenting dalam perubahan Undang-Undang Dasar 1945. Keberadaan Mahkamah Konstitusi berfungsi untuk menangani perkara-perkara tertentu di bidang ketatanegaraan dalam rangka menjaga Konstitusi agar dilaksanakan secara bertanggung jawab sesuai dengan kehendak rakyat dan cita-cita demokrasi,” papar Arief.
Keberadaan Mahkamah Konstitusi, sambung Arief, juga berfungsi untuk menjaga terselenggaranya pemerintahan yang stabil maupun alat koreksi terhadap pengalaman kehidupan ketatanegaraan di masa lalu yang timbul sebagai akibat multi tafsir terhadap Konstitusi.
“Dengan lima kewenangan konstitusional yang diberikan oleh Undang-Undang Dasar, MK telah menjalankan peran sesuai dengan dasar pemikiran pembentukannya. Selama 14 tahun, negara telah memberi tugas kepada MK untuk mengawal, menjaga dan melindungi ideologi negara, supremasi Konstitusi, serta menjaga hukum secara demokratis,” kata Arief.
Pada kesempatan itu, sebanyak empat orang pegawai dianugerahi penghargaan Satyalancana Karya Satya 10 Tahun. MK juga memberikan penghargaan untuk tiga orang Pegawai MK Teladan dan tiga orang pegawai Management Building di lingkungan MK pada 2017.
Setelah upacara peringatan hari jadi MK, Sekjen MK M. Guntur Hamzah memberikan sambutan dalam acara ramah tamah di lantai 2 Gedung MK. “Acara syukuran dan ramah tamah ini merupakan tradisi setiap kali Mahkamah Konstitusi memperingati hari ulang tahunnya. Perjalanan Mahkamah Konstitusi sampai saat ini, setelah 14 tahun berdiri, telah melalui berbagai dinamika, diiringi pasang dan surut organisasi di tengah fakta pencapaian banyak hal,” ujar Guntur.
Dikatakan Guntur, MK telah memutus dan memeriksa perkara yang diterima sesuai dengan kewenangannya, baik perkara pengujian undang-undang, sengketa kewenangan lembaga negara serta perselisihan hasil pemilu dan pilkada. Dari sisi subtansi, putusan-putusan MK telah memberi pengaruh dan arah positif terhadap pembangunan hukum dan demokrasi di Indonesia.
Hal lain dan yang tak kalah penting, ungkap Guntur, berbagai penghargaan telah berhasil diraih MK untuk berbagai kategori. Di antaranya, MK meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan MK sejak 2006. MK juga menerima penghargaan Integritas Award 2016 sebagai lembaga peradilan yang modern dan terpercaya versi Majalah Integritas. Selain itu MK menerima penghargaan Bawaslu Award atas kontribusi pengawasan Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahun 2017.
(Nano Tresna Arfana/lul)
Source: Laman Mahkamah Konstitusi