Hans Seidel Foundation Ajak MK Bekerja Sama

Mahkamah Konstitusi (MK) menerima kunjungan lembaga Hans Seidel Foundation, Jumat (24/2). Kunjungan tersebut disambut langsung Sekretaris Jenderal MK M. Guntur Hamzah di Ruang Delegasi Lantai 11.

Agenda pertemuan membicarakan tentang kerjasama yang bisa digagas dua lembaga. Perwakilan Hans Seidel Foundation, Daniel Heilmann, berharap kerjasama dituangkan dalam bentuk Memorandum of Understanding (Mou). \"Saat ini kami sudah menjalin kerjasama dengan Kemenkumham. Partner utama kami yakni Profesor Widodo Ekatjahjana dari Dirjen Perundangan-Undangan,\" jelasnya.

Lebih lanjut, dirinya menyatakan sudah ada rencana kunjungan Menkumham Indonesia untuk bertemu Menkumham Jerman. Namun, hal itu belum terealisasi karena terdapat kendala protokoler. “Tetapi di bidang lain seperti diskusi serta seminar, kedua lembaga sudah melakukannya,” imbuhnya.

Merespons hal tersebut, Guntur menyebut akan mendiskusikan terlebih dahulu pada Ketua MK Arief Hidayat. Meski demikian, dirinya menyebut kerjasama bisa dilakukan, misal dalam bentuk pelaksanaan seminar atau simposium.\"Nanti bisa kita gabungkan di acara simposium MK di Solo bulan Agustus,\" jelasnya.

Dia juga mengabarkan MKRI mendapat amanah sebagai Ketua MK se-Asia. Adapun Simposium yang digelar tersebut merupakan acara MK se-Asia dengan Indonesia sebagai tuan rumah. Andai kerjasama dapat terwujud, hal yang paling realistis adalah menggabungkan acara di momen tersebut.

Terkait keinginan Daniel ingin lebih mengetahui teknis peradilan MK, Guntur menyebut itu kurang realistis. Dirinya lebih cenderung kerjasama dilakukan pada hal yang lebih substantif dengan permisalan seperti simposium atau seminar.

Hans Seidel Foundation adalah lembaga donor Jerman yang berdiri sejak November 1966. Lembaga  ini fokus pada isu demokratisasi termasuk di dalamnya adalah isu humanisme, hukum, serta sosial ekonomi. Tercatat hingga kini Hans Seidel Foundation memiliki 35 cabang di berbagai negara.

 

(ARS/lul)

Source: Laman Mahkamah Konstitusi