Sekjen MK Pimpin Upacara Hari Pahlawan
Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK) Muhammad Guntur Hamzah memimpin langsung jalannya Upacara Peringatan Hari Pahlawan yang diselenggarakan di Halaman Gedung MK, pada Selasa (10/11). Segenap pejabat dan jajaran pegawai MK mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan yang bertema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku” tersebut.
Bertindak sebagai pembina upacara, Guntur mengingatkan bahwa peringatan Hari Pahlawan merupakan cermin atau refleksi tentang pengorbanan, keteladanan dan keteguhan untuk menggapai harapan masa depan. Menurut Guntur, peringatan Hari Pahlawan juga merupakan momentum guna mengembangkan nilai-nilai persatuan, kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial. Untuk itu, Guntur meminta agar segenap pegawai MK semakin giat bekerja guna mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera.
“Terus bekerja dan bekerja dalam rangka mewujudkan masyarakat adil dan sejahtera sebagai cita-cita perjuangan bangsa yang termuat dalam sila kelima Pancasila,” tutur Guntur.
Guntur juga menegaskan, nilai kepahlawanan sejatinya tidak akan pernah lekang oleh waktu. Sebab, setiap waktu dapat diimplementasikan dan direvitalisasi dari generasi ke generasi sesuai perkembangan zaman. Peringatan Hari Pahlawan, kata Guntur, menjadi momen yang penting karena dapat digunkaan sebagai barometer tentang seberapa kuat keyakinan generasi terhadap nilai-nilai perjuangan dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. “Selain itu, juga sebagai salah satu bentuk penghargaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan dan pejuang untuk mewujudkan kemerdekaan dan menjaga tetap utuhnya negara kesatuan Republik Indonesia,” tambah Guntur.
Kemudian menurut Guntur, tema “Semangat Kepahlawanan adalah Jiwa Ragaku” mempunyai tujuan untuk menginternalisasi jiwa semua anak bangsa agar nilai kepahlawanan terpatri dan merasuk ke dalam sanubari yang paling dalam. Selain itu, juga untuk meneladani sifat-sifat kepahlawanan yaitu rela berkorban, tanpa pamrih, bekerja keras, jujur, berani demi kebenaran serta patriotik. Langkah besar dan semangat kepahlawanan para pendiri bangsa itulah yang menurut Guntur perlu disebarkan kepada seluruh rakyat Indonesia guna memberikan penguatan semangat dalam menghadapi setiap tantangan dan ujian yang dihadapi negeri ini.
“Untuk itu marilah momentum ini kita jadikan satu langkah baru untuk membangun keyakinan dan optimisme kita sebagai warga bangsa untuk dijadikan landasan revolusi karakter bagi bangsa Indonesia menjadi negara maju dan bermartabat,” pungkas Guntur. (Panji Erawan/IR)
Source: Laman Mahkamah Konstitusi