MK Gelar Upacara Peringatan Sumpah Pemuda ke-87
Para pejabat dan pegawai Mahkamah Konstitusi (MK) mengikuti upacara Hari Sumpah Pemuda ke-87 pada Rabu (28/10) pagi, di Halaman Depan Gedung MK. Sekretaris Jenderal MK M. Guntur Hamzah bertindak selaku Inspektur Upacara menyampaikan sambutan bertema, ‘Revolusi Mental untuk Kebangkitan Pemuda Menuju Aksi Satu Bumi untuk Bumi’.
“Tema ini didasari atas keprihatinan yang mendalam terhadap dua hal. Pertama, fenomena baru tentang berubahnya pola relasi kemasyarakatan kita akibat arus modernisasi dan kemajuan teknologi informasi. Kedua, terkait pengelolaan sumber daya alam yang belum sesuai dengan pembangunan yang berkelanjutan,” ungkap Guntur.
Menurut Guntur, dalam hal tersebut, gerakan revolusi mental yang digagas Presiden Joko Widodo menemukan relevansinya. Hanya dengan pembangunan karakter, kata Guntur, Bangsa Indonesia bisa kuat, tangguh dan kokoh menghadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi. “Melalui gerakan revolusi mental, kita berharap para pemuda Indonesia memiliki kemandirian untuk mengambil keputusan-keputusan terbaik secara jernih sesuai dengan akal sehat mereka,” ucap Guntur
Guntur melanjutkan, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat pisau bermata dua. Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi, sedangkan di sisi lain membawa dampak negatif. Informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografi, narkoba, pergaulan bebas, radikalisme hingga terorisme, masuk dengan mudah. “Lahirlah generasi muda dengan pola pikir serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan pragmatik,” papar Guntur.
Dikatakan Guntur, betapa sering terjadi tindak kekerasan dan pembunuhan yang melibatkan anak-anak muda. Setelah ditelusuri, tindakan tersebut bermula dari interaksi di sosial media. “Sosial muda telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama. Interaksi mereka berjalan 24 jam. Tidak mudah bagi orangtua, guru, lembaga pendidikan termasuk negara untuk dapat mengontrolnya,” imbuh Guntur.
Selain itu, tegas Guntur, para pemuda Indonesia diharapkan dapat berpartisipasi dan terlibat dalam penanggulangan kabut asap yang belakangan melanda di sejumlah daerah Indonesia. “Dalam kesempatan kali ini, kami menggugah semangat kepeloporan pemuda untuk ambil bagian dalam penanggulangan musibah kabut asap khususnya dan juga gerakan menjaga keseimbangan iklim melalui pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab dan berkelanjutan,” tandas Guntur. (Nano Tresna Arfana/IR)
Source: Laman Mahkamah Konstitusi