Masuki Usia 19 Tahun, MK Gelar Tasyakuran
JAKARTA, HUMAS MKRI – Seiring bertambahnya usia serta sebagai ungkapan rasa syukur, Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar tasyakuran memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-19, pada Sabtu (13/8/2022). Kegiatan tersebut diselenggarakan secara luring di Aula Gedung 1 MK dengan diikuti oleh para pegawai di lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK secara daring.
Dalam kegiatan tersebut, Sekretaris Jenderal MK M Guntur Hamzah dalam laporannya menyatakan, ulang tahun merupakan momen tidak terelakkan, tetapi selalu istimewa dan selalu memiliki makna tersendiri, bagi siapapun, tidak terkecuali bagi MK.
“Momen ulang tahun selalu mampu menghadirkan kembali memori berharga, mengingat kembali rute jalan dan langkah-langkah yang telah dilalui pada rentang waktu kemarin. Di samping itu, ulang tahun selalu menjadi momentum tepat untuk berkontemplasi, me-review apa yang telah dilakukan, apa kurang dan lebihnya, sekaligus pula merajut rencana dan membangun harapan-harapan agar lebih baik masa depan. Ini persis seperti yang dikatakan Confucius, ‘pelajarilah masa lalu jika kamu ingin menentukan masa depan’,” ujar Guntur di hadapan hakim konstitusi, sejumlah pejabat struktural dan fungsional serta tamu undangan lainnya.
Guntur mengatakan, selama 19 tahun berkiprah, ibarat kapal MK sejauh ini sedang berlayar menyusuri samudera luas menuju destinasi akhir dengan beragam tantangan. Menembus ombak dan gelombang besar. Pernah terguncang diterjang badai. Tetapi, tidak jarang menjumpai laut tenang dan indah, dengan udara cerah, bahkan melewati senja berpelangi. Peristiwa demi peristiwa terjadi dari tahun ke tahun. Dari yang menyenangkan, membanggakan, hingga peristiwa yang menguras energi.
“Semuanya punya satu makna: makin mendewasakan kita, mendewasakan lembaga kita tercinta ini. Hari ini, MK memasuki usia ke-19. Ini artinya, 19 tahun juga kami, Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi, menjalankan tugas dan kewajiban memberikan dukungan dan layanan terbaik kepada Yang Mulia Bapak-Ibu Hakim Konstitusi dalam menjalankan kewenangan konstitusionalnya dan tentu saja kepada publik, kepada masyarakat, terutama pada pencari keadilan dan seluruh pemangku kepentingan MK. Dari tahun ke tahun kami berikhtiar untuk dapat memberikan dukungan dan layanan terbaik, baik untuk internal maupun eksternal Mahkamah Konstitusi. Segenap daya upaya kami kerahkan agar bagaimanapun MK dapat menjalankan kewenangan konstitusional dengan sebaik-baiknya,” urai Guntur.
Selain itu, sambung Guntur, MK tidak henti-henti mencari, menemukan, dan menerapkan pola praktik terbaik untuk memenuhi harapan dan hak publik guna mendapatkan kemudahan mengakses proses peradilan dan keadilan, serta seluruh informasi berdomain publik mengenai MK.
Menurut Guntur, sampai saat ini, MK terus berupaya setahap demi setahap melakukan transformasi digital di dua area utama MK, yaitu Judicial Admistration System (JAS) dan General Administration System (GAS).
“MK ingin selalu turut serta menjadi bagian penting Mahkamah Konstitusi dalam melanjutkan sekaligus mewujudkan visi dan cita-cita awal dulu, terutama yang dicetuskan oleh Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Pertama, Jimly Asshiddiqie, dan juga Ketua Mahkamah Konstitusi serta Hakim Konstitusi periode sebelum sekarang, untuk dapat menghadirkan MK yang betul-betul berwatak dan berciri modern tepercaya, senantiasa selaras dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi,” papar Guntur.
Lebih lanjut Guntur menyebutkan, capaian-capaian yang didapatkan MK hari ini jelas tidak dapat dilepaskan pula dari dukungan terbaik dari semua pihak, semua kalangan, dan semua komponen bangsa ini, terutama para pegawai di lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK.
“Untuk itu, dalam kesempatan emas peringatan ulang tahun ke-19 ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi, baik itu PNS, PPNPN, pegawai kontrak/manca daya, maupun pegawai perbantuan Polri sebagai satu kesatuan keluarga besar, atas dedikasi, integritas, disiplin, dan profesionalitas yang diberikan dan dibuktikan selama ini. Tanpa itu semua, mustahil kita dapat berdiri dengan tegak dalam posisi dan kondisi kita sekarang ini,” ucap Guntur.
Dalam kesempatan tersebut, Guntur juga menyampaikan terima kasih kepada para mitra kerja terbaik MK, baik lembaga negara, perguruan tinggi, Forum Konstitusi, organisasi profesi, dan institusi lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu dari dalam negeri. Demikian juga mitra kerja internasional, negara-negara anggota AACC, WCCJ, perguruan tinggi di berbagai negara yang bekerja sama dengan Mahkamah Konstitusi, dan lembaga-lembaga internasional lainnya, ucapan terima kasih juga disampaikan atas kerja sama hangat selama ini di kancah pergaulan internasional. Serta kepada TNI dan POLRI atas kerja sama dan sinergi sehingga terwujud keamanan dan ketertiban di lingkungan MK juga di tempat-tempat lainnya.
“Kami juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat luas, utamanya para pencari keadilan (justice seeker) dan seluruh pihak yang pernah dan atau sedang beperkara di MK. Terima kasih telah bersama-sama membangun dan menguatkan independensi, imparsialitas, dan kepercayaan kepada MK,” tegas Guntur.
Peran Media Massa
Sementara Ketua MK Anwar Usman dalam sambutannya menyampaikan dalam ulang tahun ke-19 ini, MK telah memberikan perhatian yang cukup besar kepada media massa. Ia mengatakan, fungsi media bagi MK selama ini telah memberikan kontribusi yang luar biasa kepada MK dari sejak berdiri.
“Pada usianya ke-19, MK masih berdiri kokoh berkat dukungan dari rekan-rekan media. Dukungan dalam arti bukan hanya menguji, bukan hanya memberikan nilai yang membahagiakan tetapi memberikan kritik membangun sehingga MK bisa berdiri kokoh sampai pada saat ini. Tentu saja rekan-rekan media membawakan suara hati Nurani masyarakat,” urai Anwar.
Anwar menyebut, setiap ulang tahun baik siapapun dan lembaga apapun yang paling penting adalah bermuhasabah untuk melakukan self correction menilai diri sendiri sejauh mana perjalanan yang telah dilalui memberikan manfaat tidak hanya untuk diri sendiri atau keluarga, tetapi juga untuk bangsa dan negara.
“Untuk itu, atas nama Yang Mulia Hakim Konstitusi mengucapkan terima kasih karena tanpa bantuan dan kerja sama yang baik antara Kesekretariatan Jenderal dan Kepaniteraan sulit bagi kami (Hakim Konstitusi) untuk menyelesaikan tugas-tugas konstitusional sebagaiaman diamanatkan oleh Pasal 24C ayat (1) dan ayat (2) UUD 1945. Sekali lagi, selamat ulang tahun MK semoga MK tetap jaya berdiri kokoh ditengah badai setinggi dan sebesar apapun cobaan dan tantangan yang kita hadapi,” ucap Anwar.
Anugerah Konstitusi 2022
Pada kesempatan yang sama, MK juga menggunakan kesempatan HUT untuk mengapresiasi kepada friend of court dan media massa melalui penghargaan Anugerah Konstitusi 2022. Anugerah Konstitusi 2022 diberikan kepada perguruan tinggi yang mengelola fasilitas video conference (vicon) dan smart board mini court room. Anugerah Konstitusi diserahkan kepada pengelola vicon dan smart board mini court room terbaik. Selain itu, Anugerah Konstitusi juga diberikan kepada insan pers, para jurnalis, dan media televisi yang selalu memberikan dukungan kepada Mahkamah Konstitusi melalui pemberitaan di media massa. Anugerah Konstitusi diberikan kepada Jurnalis Media Cetak, Jurnalis Media Online, dan Media Televisi. Berikut para penerima Anugerah Konstitusi:
Jurnalis Media Cetak
- Terbaik I: Mimi Kartika (Republika)
- Terbaik II: Indriyani Astuti (Media Indonesia)
- Terbaik III: Vendy Yhulia Susanto (Harian Kontan)
Jurnalis Media Online
- Terbaik I: Andi Saputra (detik.com)
- Terbaik II: Yustinus Paat (beritasatu.com)
- Terbaik III: Muhammad Zulfikar (antaranews.com)
Media Televisi
- Terproduktif I: Kompas TV
- Terproduktif II: TV One
- Terproduktif III: I News TV
Pengelola Video Conference
- Terbaik I: Fakultas Hukum Universitas Brawijaya
- Terbaik II: Fakultas Hukum Universitas Pattimura
- Terbaik III: Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat
Selamat kepada para penerima Anugerah Konstitusi. Dirgahayu MKRI!
Salam Konstitusi!
Penulis: Utami Argawati
Editor: Lulu Anjarsari P.
Source: Laman Mahkamah Konstitusi
