Siapakah M Guntur Hamzah ?

M. Guntur Hamzah, lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 8 Januari 1965. Menyelesaikan pendidikan sarjana hukum (S1) pada Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin, Makassar tahun 1988. Menyelesaikan Pendidikan magister hukum (S2) pada Program Pascasarjana Universitas Padjajaran, Bandung tahun 1995. Menyelesaikan Pendidikan Doktor (S3) pada Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya tahun 2002 dengan predikat kelulusan atau yudisium “cum laude”. Dan sejak bulan Februari 2006, Guntur Hamzah menduduki jabatan akademik Guru Besar di bidang Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata Negara pada Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin dengan capaian pangkat saat ini sebagai Pembina Utama dan golongan IVe. Pernah melakukan benchmarking pengelolaan program pascasarjana dan mengamati secara dekat pelaksanaan student centre learning (SCL) di National University of Singapore, University Kebangsaan Malaysia dan Chulalongkorn University di Thailand.

Apa Jabatan M Guntur Hamzah Sekarang ?

Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi RI

M Guntur Hamzah Official

MK Melibatkan Desa Bangbang Meriahkan Kongres Hakim Konstitusi Sedunia

BANGBANG, HUMAS MKRI – Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi M. Guntur Hamzah beserta para pejabat Mahkamah Konstitusi (MK) melakukan pertemuan sekaligus rapat dengan perangkat Desa Bangbang, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali pada Jumat (20/5/2022) siang. Tujuan ke desa konstitusi itu adalah untuk melibatkan masyarakat Desa Bangbang, khususnya para penari dalam rangka memeriahkan Kongres ke-5 World Conference on Costitutional Justice (WCCJ) pada 4–7 Oktober 2022 mendatang. WCCJ adalah konferensi hakim konstitusi sedunia yang memfasilitasi dialog yudisial antara hakim konstitusi dalam skala global.

“Kami mengundang para penari dari Desa Bangbang untuk berpartisipasi dan tampil di hadapan Bapak Presiden maupun 118 Ketua MK dari berbagai negara pada acara WCCJ nanti. Kami ingin mengangkat Desa Bangbang yang dikenal memiliki para penari yang luar biasa. Dengan mengangkat Desa Bangbang, membuat Bangbang akan semakin dikenal seluruh dunia,” ujar Guntur yang hadir dalam pertemuan dengan didampingi Kepala Biro Humas dan Protokol MK Heru Setiawan, dan Kepala Biro Sumber Daya Manusia dan Organisasi (SDMO) MK Teguh Wahyudi.

Guntur menegaskan pula, MK tidak dapat memberikan bantuan berupa uang kepada para penari Bangbang yang akan memeriahkan kegiatan WCCJ. Namun MK lebih memberikan dukungan dalam bentuk barang atau sesuatu yang menjadi kebutuhan para penari.

“Kepada Bapak Kepala Desa, kami minta berupa proposal mengenai perkiraan biaya yang diajukan untuk kebutuhan para penari,” jelas Guntur.

Kemudian terkait penentuan tarian akan menjadi pembahasan bersama dalam rapat MK dengan perangkat Desa Bangbang. Sedangkan terkait kebutuhan penari, MK akan mendukung penuh, baik pakaian maupun kebutuhan lainnya.

Apresiasi dari Masyarakat Bangbang

Dalam pertemuan sekaligus rapat tersebut, hadir Kepala Desa Bangbang Pande Pandu Winata, Ketua BPD Bangbang Ngk Kmg Kutha Pariartha, Bendesa Adat Bangbang I Wayan Sutama, Sekdes Bangbang I Made Sumiartha maupun tujuh kepala wilayah serta perangkat Desa Bangbang dan lainnya.

Seluruh perangkat Desa Bangbang sangat mengapresiasi maksud dan tujuan MK yang ingin mengundang para penari Bangbang dalam rangka memeriahkan kegiatan WCCJ pada Oktober 2022 nanti.

“Kami siap memenuhi kebutuhan yang diperlukan MK dengan menampilkan para penari Bangbang di hadapan Presiden RI dan para Ketua MK berbagai negara yang hadir dalam WCCJ,” kata Kepala Desa Bangbang, Pande Pandu Winata.

Penulis: Nano Tresna Arfana.

Editor: Nur R.

Source: Laman Mahkamah Konstitusi

Berita

MK Melibatkan Desa Bangbang Meriahkan Kongres Hakim Konstitusi Sedunia