MK Peringati 19 Tahun Mengawal Konstitusi

JAKARTA, HUMAS MKRI – Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar Upacara Hari Ulang Tahun ke-19 pada Sabtu (13/8/2022) pagi. Kegiatan upacara bendera tersebut diselenggarakan secara luring dari Gedung 2 MK dengan diikuti oleh para pegawai di lingkungan Kepaniteraan dan Sekretariat Jenderal MK secara daring. Tak hanya itu, Ketua MK Anwar Usman dengan didampingi oleh delapan hakim konstitusi, Panitera MK Muhidin, Sekjen MK M. Guntur Hamzah beserta sejumlah pejabat structural dan fungsional serta para undangan secara luring.

Pada kesempatan tersebut, Ketua MK Anwar Usman selaku Pembina Upacara memberikan amanat kepada seluruh peserta upacara. Ia menyampaikan MK, tidak mungkin bisa memuaskan semua pihak, pro dan kontra sulit dihindari apalagi dalam memutus sengketa hasil pemilu maupun pilkada, serta Pengujian Undang-Undang dan lainnya.

“Bahkan tuduhan dan fitnah diarahkan kepada kita, padahal mereka tahu, fitnah itu, lebih kejam dari pembunuhan, Alfitnatu Asyaddu Minal Qathli. Berkaitan dengan itu, bukan tidak mungkin, ada pihak-pihak berusaha melakukan intervensi dengan berbagai cara, agar hati dan nurani keadilan kita bisa goyah. Oleh karenanya, mari kita bersama-sama, membangun sebuah barrier agar segala upaya intervensi itu, tak akan mampu mengoyak nurani keadilan kita, yang pada akhirnya, semua itu, akan kita pertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Anwar.

Lebih lanjut Anwar menjelaskan, tahapan pelaksanaan Pemilu Serentak Tahun 2024, telah dimulai. Pemilu Serentak Tahun 2024 berbeda dengan tahun 2019. Hal tersebut karena pada pemilu serentak tahun 2024, bersamaan dengan pelaksanaan Pilkada Serentak di seluruh Indonesia.

“Memang, keserentakan pemilu dan pilkada, tidak dilaksanakan dalam waktu yang sama, tetapi, dalam tahun yang sama. Pemilu serentak, dilaksanakan pada 14 Februari 2024, sedangkan pilkada serentak, rencananya diselenggarakan pada tanggal 27 November 2024. Dengan demikian, penanganan perkara pemilu serentak, dan penanganan perkara pilkada serentak, juga, akan disesuaikan dengan waktu penyelenggaraan, kedua kegiatan dimaksud,” terang Anwar.

Menurut Anwar, meskipun terpisahnya waktu pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak, mengurangi potensi terciptanya penumpukan perkara. Akan tetapi, pada sisi lain, rentang waktu yang cukup dekat antara penyelesaian perkara pemilu dengan penyelenggaraan pilkada serentak, makai ia mengimbau penting untuk tetap menjaga stamina dan kesehatan.

Anwar menegaskan, hal yang tidak kalah pentingnya bagi MK untuk menjaga langgam kerja, yang telah dibangun selama ini. Salah satu upaya, untuk menjaga dan meningkatkan langgam kerja tersebut, yakni melalui mekanisme reward dan punishment (penghargaan dan penghukuman), bagi pegawai.

“Saya memahami, bahwa di dalam manajemen ASN, telah memiliki mekanisme dan prosedur yang diatur secara baku oleh negara. Namun, bukan berarti, institusi, tidak bisa sama sekali memainkan perannya, di dalam memberikan reward dan punishment bagi pegawainya,” terangnya.

Di akhir amanatnya, Anwar mengucapkan selamat atas penerimaan penghargaan Satya Lencana Karya Satya, masa pengabdian 10 tahun, 20 tahun, dan 30 tahun, kepada para pegawai yang menerimanya. “Penghargaan tersebut, merupakan apresiasi negara dan pimpinan MK, terhadap pengabdian Bapak/Ibu, selaku aparatur sipil negara. Ucapan selamat, juga saya sampaikan kepada para pegawai, dan karyawan teladan, yang telah terpilih tahun ini. Semoga, Bapak/Ibu, yang telah menerima penghargaan, dan terpilih sebagai pegawai dan karyawan teladan, senantiasa menjadi contoh dan tauladan, bagi para pegawai dan karyawan lainnya,” ucap Anwar di hadapan seluruh peserta.

Dalam kesempatan tersebut, MK juga memberikan penghargaan Pegawai Teladan kepada 15 orang pegawai dan karyawan. Serta memberikan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 9 orang pegawai  atas pengabdian 30 tahun, 20 tahun, dan 10 tahun. Berikut para penerima penghargaan:

PENGHARGAAN SATYALANCANA KARYA SATYA

I. Penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX Tahun

  1. Ida Ria Tambunan
  2. Sigit Purnomo

II. Penghargaan Satyalancana Karya Satya XX Tahun

  1. Bambang Sukmadi
  2. Dewi Nurul Savitri
  3. Yuni Nurhayati
  4. Lina Herlina
  5. Sarah

III. Penghargaan Satyalancana Karya Satya X Tahun

  1. Abdul Ghoffar
  2. Luthfi Widagdo Eddyono

PEGAWAI TELADAN

I. Pegawai Teladan Kategori Struktural

  1. Andi Hakim
  2. Yohana Citra Permatasari
  3. Wiryanto

II. Pegawai Teladan Kategori Fungsional

  1. Nanda Adytiansyah
  2. Sri Haryanti
  3. Pan Mohamad Faiz

III. Pegawai Teladan Kategori Pelaksana

  1. Sylvia Yuliani
  2. Allita Prisantama
  3. Siska Yuniza
     

IV. Pegawai Teladan Kategori PPNPN

  1. Shofyan Shobakhi
  2. Nurrahman Yakub M. Saleh
  3. Restu Wulandari

V. Pegawai Teladan Kategori Pegawai Kontrak

  1. Tukimin
  2. Saptaji
  3. Suratman

Selamat kepada para penerima penghargaan. Dirgahayu MKRI!

Salam Konstitusi!

 

Penulis: Utami Argawati

Editor: Lulu Anjarsari P.

Source: Laman Mahkamah Konstitusi