Ketua MK Ingatkan Semangat Kreasi Bagi Pengurus Koperasi

JAKARTA, HUMAS MKRI – Rapat Anggota Tahunan (RAT) Koperasi Konstitusi digelar pada Rabu (31/3/2021) siang di aula Gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Ketua MK Anwar Usman mengatakan, para pengurus koperasi sepakat mengangkat tema “Pandemi: Momentum Berkreasi dan Peduli” dalam RAT Koperasi Konstitusi.  

 

“Tema ini menunjukkan bahwa meski di tengah pandemi, para pengurus koperasi tetap memiliki semangat dalam melaksanakan tugasnya untuk mengelola koperasi dengan sebaik-baiknya. Lebih dari itu, sebagaimana diketahui bersama, dengan semangat kreasi dalam bekerja di tengah pandemi yang tengah mewabah, diharapkan kesejahteraan para anggota koperasi pun dapat tetap dipertahankan,” ujar Anwar dalam pembukaan RAT Koperasi Konstitusi yang diselenggarakan secara daring dan dihadiri para pengurus maupun anggota koperasi.   

 

Anwar menegaskan, tak dapat dipungkiri pandemi Covid-19 yang tengah melanda, memberikan dampak ke berbagai sektor termasuk pengelolaan koperasi. Terlepas dari persoalan koperasi, Anwar mengatakan bahwa kebhinekaan Indonesia sebagai sebuah bangsa kerap mengalami ujian. 

 

“Namun perlu dipahami, jika kita bandingkan permasalahan kita dengan berbagai negara di dunia, maka kita patut bersyukur. Sekedar memberi contoh, permasalahan yang terjadi di Kota Catalonia, Spanyol yang berupaya untuk memisahkan diri. Peristiwa yang terjadi terhadap suku Rohingnya di Myanmar, kudeta di Thailand beberapa tahun lalu dan Zimbabwe. Pergolakan politik di Mesir dan masih banyak contoh lainnya merupakan bukti betapa tidak mudahnya mengelola kebhinekaan dan kehidupan sosial demokrasi di suatu negara. Melihat beberapa contoh tersebut itulah, mengapa kita patut bersyukur bahwa pengelolaan kebhinekaan kita masih jauh lebih baik dari beberapa contoh negara tersebut,” urai Anwar. 

 

Dalam suatu kesempatan pertemuan para hakim konstitusi dan hakim agung se-dunia yang diselenggarakan di kota Meksiko pada 2012, Anwar sempat berbincang secara informal dengan kolega hakim dari beberapa negara. Ketika itu yang menjadi topik pembicaraan adalah tentang pengelolaan demokrasi di masing-masing negara. Mereka menanyakan tentang sistem dan pelaksanaan demokrasi yang dilakukan di Indonesia. 

 

“Saya menjelaskan kepada kolega hakim dari beberapa negara tersebut, demokrasi di Indonesia menggunakan sistem pemilihan langsung, baik untuk pemilihan bupati, walikota, gubernur, hingga presiden maupun untuk pemilihan anggota legislatif di tingkat daerah dan pusat, yang setiap orang mempunyai hak suara yang sama. Semula mereka tidak memahami proses demokrasi di Indonesia dilandasi oleh kebhinekaan Indonesia yang terdiri dari ratusan suku, bahasa daerah, ras dan agama serta wilayah geografis Indonesia yang terdiri dari gugusan ribuan pulau serta jumlah penduduk yang tidak kurang dari 250 juta jiwa. Setelah dijelaskan, mereka kaget dan bertanya, bagaimana mungkin sebuah demokrasi yang dilakukan secara langsung dengan tingkat kebhinekaan yang begitu tinggi dari berbagai aspek, dapat berlangsung dan dilakukan dalam kondisi yang relatif damai. Hal itu bagi mereka merupakan sesuatu yang sangat sulit untuk dipahami,” tutur Anwar.

 

Manfaat Koperasi 

 

Sementara itu, Sekretaris Jenderal MK M. Guntur Hamzah yang juga hadir dalam pembukaan RAT Koperasi Konstitusi menyampaikan bahwa simpanan dana sosial, dana pendidikan dan lainnya dalam Koperasi Konstitusi dapat terus ditingkatkan.

 

“Sehingga kendati di masa pandemi, Koperasi Konstitusi senantiasa berada di tengah masyarakat. Manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh para anggota koperasi, tetapi juga oleh masyarakat yang berdekatan dengan Mahkamah Konstitusi,” ucap Guntur. 

 

Guntur melanjutkan, tantangan ke depan bagi Koperasi Konstitusi terkait dengan berkreasi.
“Ada upaya-upaya yang lebih kuat lagi, bagaimana di tengah pandemi, kita dapat berkreasi. Sekarang, mau tidak mau di era online ini, semuanya serba cepat atau quick respons. Mungkin memikirkan satu bisnis yang bisa melayani lebih cepat, semacam bisnis online misalnya. Kenapa Koperasi Konstitusi tidak melayani pembelian-pembelian melalui online?” ujar Guntur yang juga mengusulkan agar Koperasi Konstitusi membuat aplikasi-aplikasi yang dapat menggerakkan roda perekonomian orang per orang maupun antarkelompok masyarakat.


Sebagaimana diketahui, Rapat Anggota Tahunan merupakan agenda wajib setiap badan usaha koperasi, karena di dalamnya akan dibahas tentang pertanggung jawaban pengurus koperasi selama satu tahun kepada anggota koperasi. RAT Koperasi Konstitusi adalah forum bagi pegawai MK untuk menentukan arah koperasi ke depan. Sekaligus, RAT  merupakan wahana bagi para pegawai MK untuk menyampaikan hal-hal terkait dengan keikutsertaan pegawai dalam Koperasi Konstitusi.(*)

 

Penulis : Nano Tresna Arfana

Editor : Lulu Anjarsari P

 

Source: Laman Mahkamah Konstitusi